1.835 Jabatan di Pemprov DKI Masih Kosong
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pemangkasan terhadap 1.500 jabatan. Dari semula ada 8.011 jabatan menjadi 6.511 jabatan saja. Tidak hanya itu, hampir semua pejabat yang ada diganti dan dimutasi. Dari jumlah jabatan yang ada saat ini, sebanyak 1.835 jabatan masih kosong atau belum terisi.
Jabatan yang masih kosong seperti wakil lurah dan kepala seksi di kelurahan
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, dari total jabatan sebanyak 6.511, yang terisi hanya 4.676 saja. Para pejabat baru tersebut dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, hari ini Jumat (2/1), di Monas. Sementara sisanya sebanyak 1.835 jabatan masih kosong.
"Jabatan yang masih kosong seperti wakil lurah dan kepala seksi di kelurahan," kata Saefullah, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (2/1).
3 Walikota dan 1 Bupati di DKI DilantikDia menuturkan, mulai tahun ini jabatan wakil lurah memang tidak diisi. Namun, kotak untuk jabatan tersebut masih tersedia. Untuk pengisian jabatan yang masih kosong tersebut akan dilakukan seleksi lagi. Tapi jika dianggap tidak perlu, maka akan ditiadakan.
"Kita akan lihat dulu, dengan tidak adanya wakil lurah seperti apa. Jika memang dianggap tidak perlu ke depannya juga akan dihapus," ucapnya.
Seperti diketahui telah dilakukan pelantikan besar-besaran terhadap 4.676 pejabat. Pejabat yang dilantik seperti Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Jabatan Arie digantikan oleh mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea.
Kemudian Lasro Marbun menjadi Kepala Inspektorat sebelumnya menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Sementara, pejabat sebelumnya Franky Mangatas Panjaitan menjadi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan. Selain itu, Agus Bambang Setyowidodo dari Kepala Dinas Infomasi dan Kehumasan ke Dinas Pelayanan Pajak (DPP). Sedangkan posisi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) diisi oleh Edi Nielson Sianturi.
Pejabat lainnya yang juga dilantik adalah Agus Suradika, dari Kepala Biro Perpustakaan dan Arsip menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Dien Emmawati dari Kepala Dinas Kesehatan menjadi Kepala BPMPKB menggantikan Deded Sukendar. Dirut RS Tarakan, Kusmadi Priharto menggantikan Dien menjadi Kepala Dinas Kesehatan DKI. Sedangkan BPLHD dipimpin oleh Gamal Sinurat.
Sementara itu, beberapa pejabat yang mengalami promosi adalah Benjamin Bukit, dari sebelumnya sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Dinas Perhubungan. Sedangkan posisinya digantikan oleh Pargaulan Butar-Butar yang dahulu menjabat sebagai Kepala Unit Pengelola Transjakarta.
Beberapa pejabat yang tetap dalam posisinya yaitu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DKI, Kukuh Hadi Santoso, Kemudian Kepala Dinas KUMKMP, masih tetap dipegang oleh Joko Kundaryo, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans), Priyono.
Pada kesempatan ini ada beberapa jabatan baru juga seperti Wakil Kepala Satpol PP yang dijabat oleh Jofan yang dahulu menjabat sebagai asisten di Walikota Jakarta Barat. Untuk Dinas Pekerjaan Umum dipecah menjadi dua SKPD yakni menjadi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Air yang dipimpin oleh Agus Priyono dan Dinas Bina Marga dipimpin oleh Yusmada Faisal.
Sedangkan Asisten Sekda bidang Pemerintahan dijabat oleh Bambang Sugiyono, Asisten Kesejahteran Masyarakat (Kesmas) Fatahillah, Asisten Pembangunan Mara Oloan Siregar, dan Asisten Keuangan dipegang oleh Andi Baso. Untuk Kepala Bappeda akan dipegang oleh Tuti.
Beberapa pejabat yang distafkan oleh Ahok seperti mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar, mantan Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP), Iwan Setiawandi, mantan Kepala BKD DKI yaitu Made Karmayoga, serta mantan Asisten Pembangunan Wiriyatmoko. Mereka ditempatkan di Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).